Menu Catering |
Ukuran Untuk Memilih Jenis Menu Catering
1. Umur
Setiap individu berada dalam kelompok umur yang berbeda. Maka, menu untuk mereka pasti tidak sama. Sebagai contoh, menu bagi remaja tidak dapat disamakan dengan santapan orang dewasa. Selain jumlah atau porsi makanan, perbedaan kelompok umur juga memengaruhi cita rasa atau pun teknik pengolahan dan penyajian masakan. Selain itu, faktor umur turut berkontribusi terhadap kesukaan pada beberapa jenis makanan.
2. Pekerjaan
Jenis atau tingkat aktivitas individu terbagi atas pekerjaan ringan, sedang dan berat. Perbedaan pekerjaan harian sangat menentukan jumlah energi yang dibutuhkan. Pilihan bahan makanan yang digunakan dalam menyusun daftar menu catering tentu berbeda pada setiap orang. Sebab, kandungan kalori pada setiap bahan makanan ada yang rendah, sedang dan tinggi. Seseorang yang memiliki tingkat aktivitas ringan membutuhkan energi lebih sedikit dibandingkan pekerjaan berat. Menu bagi orang-orang yang memiliki aktivitas berat terbuat dari bahan makanan penghasil energi tinggi.
3. Kesukaan
Faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyusun menu catering adalah kesukaan konsumen terhadap makanan tertentu. Pilihlah bahan makanan yang disukai kebanyakan orang di seluruh wilayah jika akan menyusun menu bagi mereka. Jangan memaksakan diri menggunakan bahan makanan yang tidak lazim mereka konsumsi sekalipun bahan tersebut mengandung gizi tinggi. Perlu diingat bahwa keragaman bahan makanan dalam menyusun menu catering akan membantu memenuhi kebutuhan zat gizi.
4. Ketersediaan
Kemudahan menyediakan bahan makanan dalam menyusun sebuah menu catering perlu diperhatikan. Pilihlah bahan makanan yang mudah diperoleh. Selain harga yang relatif murah jika bahan tersebut mudah diperoleh, kesegaran bahan juga lebih terjamin. Ketersediaan bahan makanan biasanya bergantung pada musim. Oleh karena itu, bahan makanan tertentu dipilih berdasarkan musim, salah satunya ialah buah-buahan.
5. Agama / Kepercayaan
Agama kerap menentukan tindakan seseorang, tak terkecuali makanan. Sehubungan dengan itu, faktor agama harus menjadi perhatian dalam menyusun menu. Sajikan menu sesuai dengan agama dan keyakinan seseorang. Meskipun bahan makanan tertentu mengandung zat gizi yang tinggi, tetapi jika tidak sesuai dengan ajaran kepercayaan tertentu maka hal tersebut tidak boleh di masukan dalam susunan menu. Bila perlu, Anda sebaiknya memiliki seritifikat halal dari LPPOM-MUI
6. Rasa, Warna dan Bentuk
Kombinasi dan variasi rasa dalam susunan menu perlu diperhatikan. Jangan ada ras yang monoton dalam susunan menu catering. Sebagai contoh, susunan menu hanya terdiri dari rasa peda yang dominan pada setiap masakan. Padahal, kombinansi rasa yang bervariasi akan membuat menu lebih mudah diterima setiap orang. Selain itu, faktor warna dalam susunan menu juga harus dipertimbangkan. Hindari munculnya menu warna yang dominan pada suatu susunan menu.
7. Teknik Pengolahan
Dalam menyusun suatu menu, teknik mengolah masakan perlu dipertimbangkan. Sebab, teknik pengolahan akan menentukan efisiensi waktu dalam penyajian makanan. Pilihlah teknik pengolahan yang relatif mudah dan praktis, tetapi tidak mengabaikan cita rasa dan nilai estetika makanan. Jangan menggunakan teknik pengolahan yang rumit untuk makanan dalam susunan menu.
Itulah beberapa ukuran untuk memilih jenis menu catering yang sesuai dengan pelanggan yang akan dibidik. Dengan kata lain, ukuran tersebut berlaku untuk catering umum. Lantas, bagaimana jika pelanggan Anda adalah lembaga yang memiliki syarat profesionalitas tertentu? Baca di artikel selanjutnya: Faktor-faktor Mempengaruhi Penyelenggaraan Menu Catering Pada Lembaga
Thanks for reading & sharing Seputar Katering
0 komentar:
Posting Komentar