Modal merupakan salah satu syarat penting dalam membuka bisnis katering . Sebab, sering kali seseorang mempunyai ide bisnis cemerlang dan strategi matang, tetap tak pernah terwujud akibat keterbatasan modal usaha. Modal memang bukan sesuatu yang menentukan dalam keberhasilan bisnis. Namun, tanpa modal, usaha tidak akan berjalan sama sekali. Usaha dalam bentuk apa pun menempatkan modal sebagai roda pemutar usaha. Harus diakui bahwa cukup banyak pebisnis sukses yang memulai usahanya tanpa modal finansial cukup. Meski pun begitu, mereka mampu membuat sukses usahanya.
Modal Usaha Untuk Menjalankan Bisnis Katering.
Modal terbagi menjadi dua, yaitu secara finansial dan nonfisik, yakni berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Dari sini, Anda bisa memahami bagaimana wirausahawan bisa sukses menjalankan bisnis sekali pun tanpa bermodalkan materi. Sedangkan modal nonfisik berupa skill, pengetahuan usaha dan kerja keras juga dapat diandalkan untuk mengembangkan usaha apa pun. Dalam bisnis katering, modal bisa terwujud salah satu ataupun gabungan dari modal fisik dan nonfisik.
Apabila modal finansial terbatas, biasanya pengusaha tersebut memiliki modal non finansial yang mumpuni, misalnya pandai memasak. Jika memang terampil memasak dan mengolah bahan makanan maka Anda sebaiknya memulai usaha dengan membuka bisnis katering. Selain bisa menyalurkan hobi, Anda juga mendapatkan keuntungan finansial. Selanjutnya, Anda tinggal memilih sifat katering, apakah umum atau khusus. Katering khusus dengan menu khusus, misalnya catering pesta pernikahan. Adapun katering umum lebih fleksibel karena bisa melayani banyak momen, entah itu seminar arisan, buka puasa bersama, dan sebagaianya.
Untuk menyiasati modal yang relatif kecil, ajaklah seluruh anggota keluarga atau teman untuk bergabung dalam produksi katering. Langkah ini dapat membantu usaha Anda tanpa terbebani kondisi modal finansial yang terbatas. Anda tidak mungkii memaksakan diri mencari tenaga kerja karena akan menambah pengeluaran. Artinya langkah ini juga bermanfaat meredam biaya produksi sehingga keuntunganya yang diperoleh akan lebih besar. Meskipung menggunakan jasa keluarga atau teman juga mengeluarkan biaya, tentunya jumlahnya tidak besar bila Anda merekrut orang lain.
Modal finansial memang penting untuk mendukung usaha katering yang akan Anda jalankan. Namun, meskipun modal finansial sangat penting, hal tersebut tidak lantas menjadikannya sebagai modal utama. Justru modal yang dianggap paling tinggi nilainya dalam memulai bisnis katering adalah niat yang kuat dan hobi. Aspek keungan hanya menempati urutan ketiga setelah kemampuan dan hobi. Sebagai pemula dalam bisnis katering, Anda cukup memanfaatkan keahlian dalam memasak dan kemauan yang kuat. Sebab, ada banyak orang yang pandai memasak, tetapi tidak mempunyai minat untuk menjalankan usaha katering. Sebagian dari mereka justru hanya menjadi tenaga masak di rumah makan, restoran, ataupun kerja di perusahaan katering milik orang lain.
Baca Juga: Sumber modal untuk Usaha Katering
Selain itu, modal dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal investasi adalah modal awal yang di perlukan sebagai penanaman modal (investasi), contohnya aset. Modal investasi ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan usaha sifatnya tetap. Dalam usaha katering, modal investasi dikeluarkan untuk membeli peralatan memasak dan bahan makanan, izin operasional, bangunan tempat usaha, dan sebagainya. Adapun modal kerja merupakan modal yang dikeluarkan atau pengeluaran usaha untuk kegiatan operasional sehari-hari. Modal kerja ini dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap (dikeluarkan setiap bulan) dan biaya variabel (biaya tidak tetap misalnya bahan-bahan makanan yang harganya pasti fluktuatif).
Setiap modal investasi, modal besar lain yang harus disediakan dalam jumlah besar adalah biaya untuk kebutuhan membeli bahan baku. Karena usaha Anda berhubungan dengan masakan siap saji, maka keperluan untuk mengolah bahan makanan menjadi pengeluaran utama setiap harinya. Modal Anda bisa berlipat sampai 2-3 kali jika jenis usaha katering Anda adalah catering untuk kantor atau catering dengan prasmanan. Karena biasanya, pihak yang sudah berlangganan katering Anda akan membayar setiap akhir bulan sehingga cadangan modal harus disediakan lebih dari 1-2 kali lipat. Meskipun pembayarannya mundur, bukan berarti hal itu dapat Anda jadikan alasan untuk tidak menyediakan makanan kepada pelanggan.
Itulah tadi artikel mengenai modal usaha untuk membuka bisnis katering. Semoga bisa menjadi referensi Anda untuk bisa memulai membuka usaha katering.
Thanks for reading & sharing Seputar Katering
0 komentar:
Posting Komentar